Kamis, 07 April 2016

Doraemon dan Petualang di Luar Angkasa

Doraemon dan Nobita mengajak Shizuka, Gian, serta Suneo bermain perang-perangan di luar angkasa lewat sebuah video game dari kantong ajaib Doraemon. Saat permainan usai, Gian dan Suneo malah terbawa sebuah pesawat luar angkasa.





Doraemon dan Nobita berupaya mengembalikan Gian dan Suneo. Sayang , kotak video game yang berfungsi sebagai "pintu masuk" ke luar angkasa pun hilang. Beruntung, Nobita menemukan sebuah batu yang rupanya berasal dari ruang angkasa. Doraemon segera mengeluarkan pesawat dari kantong ajaibnya. Bersama Shizuka, Doraemon dan Nobita pergi ke planet dimana batu berasal yang ternyata merupakan tempat pesawat luar angkasa yang membawa Gian dan Suneo berada.



Doraemon, Nobita dan Shizuka pun menyusup dan menemui Gian dan Suneo. Tetapi, pertemuan tak berlangsung lama karena mereka keburu ditangkap dan ditahan awak kapal "Ksatria Pemuda Angkasa," yang beranggotakan komandan Rian, peri kecil Frea, dan mahluk berbulu Goro-Goro yang memiliki misi meneliti kehidupan bumi.



Dalam sebuah kesempatan, Doraemon dan kawan-kawan berhasil meloloskan diri setelah mengeluarkan "pintu ajaib" dari kantongnya. Namun, tak lama langkah mereka dihadang laba-laba raksasa yang siap memangsa mereka juga kapal "Ksatria Pemuda Angkasa".



Saat situasi terjepit, rasa setia kawan pun muncul. Hal inilah yang terjadi pada Doraemon dan kawan-kawan. Gian yang biasanya ingin selalu menang sendiri, kali ini bertindak sebagai peniup terompet. Sementara yang lainya bersama-sama memegang terompet. Usaha mereka berrhasil mengusir laba-laba raksasa. "Ksatria Remaja Angkasa" pun kemudian bergabung dengan Doraemon dan kawan-kawan dan berjanji mengantarkan mereka kembali ke bumi. Hal ini tak langsung membuat petualangan Doraemon dan kawan-kawan berakhir karena tiba-tiba perjalanan mereka dihadang Angloa Moa yang berniat menduduki bumi.
               

Rabu, 06 April 2016

Petualangan Doraemon dan Nobita di Dunia Sihir


 

Petualangan Nobita di Dunia Sihir adalah salah satu seri petualangan Doraemon dimana Nobita, Doraemon, Giant, Shizuka dan Suneo harus berhadapan dengan Raja Setan dari Dunia Setan yang ingin menguasai bumi. Petualangan Nobita di Dunia Sihir juga merupakan satu-satunya seri petualangan Doraemon dimana adik perempuan Doraemon, Dorami terlibat dalam kisah petualangan tersebut. Bagaimanakah cerita Petualangan Nobita di Dunia Sihir ini ?





Petualangan Nobita di Dunia Sihir berawal dari keinginan Nobita menggunakan sihir setelah dia bermimpi. Seperti biasa, setelah terbangun dari mimpinya, Nobita masih terus berkhayal seandainya dia bisa menggunakan ilmu sihir. Sayangnya, kali ini Doraemon tidak bisa membantu. Dia tidak punya alat ajaib yang bisa membantu Nobita untuk menggunakan sihir.



Tapi Nobita tidak putus asa. Dia pergi ke tempat Dekisugi, si anak jenius yang pengetahuannya cukup luas. Dekisugi menjelaskan panjang lebar kepada Nobita tentang sejarah ilmu sihir dan bagaimana ilmu sihir akhirnya punah dan digantikan dengan ilmu pengetahuan atau sains. Mengetahui hal ini, Nobita semakin bersedih namun dia tidak putus asa. Dia terus berpikir bagaimana caranya agar bisa menggunakan ilmu sihir.



Akhirnya, Nobita menemukan caranya. Dia ingat kalau Doraemon punya Kotak Andaikan  di dalam kantong ajaibnya. Kotak Andaikan ini berbentuk seperti kotak telepon umum. Fungsinya, bila kita menelepon dan mengatakan "Andaikan...", maka terjadilah yang kita katakan itu. Nobita menggunakannya dan mengatakan "Andaikan dunia ini adalah dunia sihir". 



Setelah itu, Nobita dan Doraemon langsung berusaha menggunakan ilmu sihir. Ternyata tidak terjadi apapun. Semua mantra sihir yang mereka sering dengar sudah mereka rapalkan , dan tidak satupun menjadi kenyataan. Karena putus asa dan malam sudah larut, akhirnya mereka berdua tertidur.



Keesokan harinya, ketika bangun pagi, Doraemon melihat sesuatu terbang di langit. Ternyata itu adalah orang yang menggunakan permadani terbang. Doraemon segera membangunkan Nobita. Ternyata mereka berdua sudah berada di dunia sihir.



Permadani Terbang di dunia sihir bisa diasosiasikan dengan sebuah mobil di dunia nyata. Untuk mengendarainya, kita tetap membutuhkan SIM. Sedangkan Sapu Terbang di dunia sihir bisa diasosiasikan dengan sebuah sepeda atau kendaraan roda dua di dunia nyata.



Seperti di dunia nyata, dimana keluarga Nobita tidak mempunyai mobil, di dunia sihir keluarga Nobita juga tidak mempunyai permadani terbang. Begitu pula dengan Nobita yang tidak bisa mengendarai sepeda roda dua di dunia nyata, di dunia sihir pun Nobita tidak bisa mengendarai sapu terbang. Bahkan, Nobita harus mempelajari ilmu sihir dari awal, yang seharusnya sudah dikuasai oleh anak-anak TK di dunia sihir.

Petualangan Doraemon dan Nobita di Negeri Angin


     Awal cerita ini dimulai adalah pada saat nobita sedang bermain dengan doraemon ketekia itu nobita dan doraemon tidak sengaja bertemu dengan anak angin ajai, sejak saat itu mereka berteman dengan baik. Pada saa anak angin ajait itu bermain diluar dia bertemu dengan Suneo, saat itu Suneo sangat ingin menangkapnya dan ingin memeliharanya karena ia kira bahwa dirinyalah yang pertama kali menemukan anak angin ini. Tetapi tidak lama kemudian Nobita datang dan membawa pulang anak angin ajaib tersebut. Setelah tau bahwa anak angin tersebut dibawa oleh Nobita ,Suneo sangat marah dan ingin mengerjarnya. Setelah gagal untuk mengejar Nobita dan anak angin tersebut Suneo berpikir untuk mengajak Gian untuk ke rumah Nobita dan berniat untuk meminta kembali anak angin tersebut. Setelah datang kerumah Nobita, Nobita tidak mau memberikan anak angin ajaib kepada Sunoe.
     Tidak lama kemudian mereka pun pergi kesuatu tempat yang bermana Desa Angin. Setibanya di tempat tersebut mereka sangat senang dan anak angin  ajaib itu juga sangat menyukai tempat tersebut dan ia pun bermain sangat jauh. Kehidupan masyarakat di Negeri Angin sangatlah  berbeda dengan kehidupan masyarakat laiannya. Kehidupan penduduk Negeri angin yaitu semua kegitan dilakukan dengan menggenakan tenaga angin. Setelah hari mulai sore mereka berniat untuk pulang tetapi anak angin tersebut tidak mau pulang dan masih ingin bermain di tempat itu.
     Tidak lama setelah mereka pulang ada simun yang menyerupai srigala dan masuk kedalam pintu kemana saja yang disimpan oleh Doraemon. Dan sosok serigala tersebut masuk kedalam badan Suneo dan sejak saat itu sikap Suneo menjadi aneh  dan dia pun masuk ke pintu kemana saja yang ada di kamar nobita. Dan setelah masuk ke negeri angin Suneo berniat untuk menangkap anak angin ajaib ini dan ingin menjadikannya persembahan agar sosok yang ada pada diri Sunoe menjadi kekal dan mempunyai kekuatan yang besar.
      Setelah Nobita dan teman- temannya dan penduduk negeri angin mengetahui tentang niat Suneo mereka membuat rencana agar dapat menggalkan rencana tersebut  dengmembangkitkan kapal angin terbesar yang dimiliki oleh penduduk negeri dan berangkan ke suatu pulau yang akan di adakan untuk acara tersebut. Ditempat itu pula sosok yang ada pada diri suneo kalah dan hilang.

Legenda Raja Matahari (Petualangan Doraemon dan Nobita)

Kerusakan pada alat pemindah waktu Doraemon membawa Nobita dan kawan-kawan berpetualang di Negeri Mayana. Ratu Negeri itu sedang sakit keras karena kutukan nenek jahat mantan kepala tabib istana, yang diusir karena mengembangkan sihir kegelapan. Demi mencari cara mengalahkan penyihir tersebut, Pangeran Mahkota –yang wajahnya sangat mirip Nobita– meminta Nobita bertukar tempat. Nobita menjadi pangeran, dan sang pangeran asli menyamar menjadi Nobita. Pertukaran tempat itu, meski hanya sebentar, memberi banyak hal baru bagi keduanya. Suatu hari, Kuku, putri Kepala Penjaga Negeri Mayana, diculik oleh sang penyihir untuk dijadikan persembahan upacara ritual untuk mendapatkan keabadian. Nobita, Doraemon, dan kawan-kawan yang mengetahui hal ini membantu Pangeran menyelamatkan Kuku, berpetualang menembus rimba belantara, pergi ke Istana Kegelapan!
Doraemon dan alat-alat aneh dari kantong ajaibnya. Kekonyolan Nobita. Duet Giant-Suneo. Kemiripan Kuku dan Shizuka. Keangkuhan Pangeran Mahkota. Ke-imut-dan-lucu-an Poporu. Haru dan tawa yang berbaur di dalamnya. Semuanya.
Tentang Nobita, yang cengeng dan selalu dijadikan bulan-bulanan, ternyata mampu menjadi pangeran yang luar biasa. Pangeran yang dicintai dan dihormati rakyatnya bukan karena kekuatan, tetapi karena kebaikan hati dan kedekatannya dengan rakyat. Tentang pengorbanan. Tentang kesetiaan. Tentang memaafkan. Tentang menghormati guru. Tentang keluarga. Tentang kerja keras. Tentang keberanian. Dan terutama, tentang persahabatan dan kerja sama, bahwa satu ditambah satu tentu lebih baik dari hanya satu.

Doraemon dan Dinosaurus Nobita


Secara tak sengaja Nobita berhasil menemukan sebuah telur raksasa yang ternyata adalah telur dinosaurus. Nobita kemudian bertekad untuk menetaskan telur raksasa tersebut untuk membuktikan bahwa telur itu memang telur dinosaurus.
Saat menetas, ternyata telur itu memang telur dinosaurus. Nobita yang ingin memelihara dinosaurus itu kemudian mengalami kesulitan saat dinosaurus yang diberi nama Pisuke itu kemudian tumbuh besar dan tak lagi bisa disembunyikan dalam kamar Nobita.
Dengan bantuan Doraemon, Nobita kemudian memindahkan Pisuke ke sebuah danau agar ia bisa bersembunyi di sana. Celakanya beberapa warga setempat kemudian melihat Pisuke dan mulai panik. Mereka mengira ada binatang liar yang berkeliaran di sekitar mereka.
Doraemon dan Nobita tak punya pilihan selain mengembalikan dinosaurus itu kembali ke jamannya. Dengan menggunakan mesin waktu, mereka kemudian memulangkan Pisuke kembali ke jamannya. Sayangnya rencana ini harus berantakan saat seorang penjahat berusaha menangkap Pisuke untuk keperluan pribadi mereka.
Film animasi karya sutradara Ayumu Watanabe ini sebenarnya sudah dilepas sejak tahun 2007 kemarin. Film ini adalah remake dari film Doraemon yang dilepas sekitar tahun 80-an. Walaupun bisa dibilang bahwa Ayumu Watanabe sebagai sang sutradara mencoba untuk tetap mempertahankan ide awal dari film ini, namun toh ia sempat membuat beberapa perubahan dari karya remake-nya ini.
Dari sisi alur cerita, gaya film layar lebar ini tak jauh beda dengan serial TV-nya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan pun masih sama dengan film serial TV-nya. Bedanya di sini mungkin adalah durasinya yang membuat penggarapan cerita jadi lebih detail.
Film animasi yang satu ini bisa dibilang unik lantaran tidak seperti tren sekarang dimana animasi dikerjakan dengan komputer, film ini sepenuhnya masih mengandalkan goresan tangan secara tradisional. Secara teknis, teknik ini memiliki beberapa cacat terutama pada goresan outline yang masih terlihat kasar. Namun di sisi lain, teknik ini juga seolah memberikan 'nyawa' pada film animasi ini. Warna-warna cerah yang digunakan juga cukup memanjakan mata dan jadi sekedar pengobat rindu pada tokoh Doraemon.